1. Blok Masukan
Blok masukan adalah salah satu dari komponen sistem informasi yang mewakili metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi. Data disini dapan berupa data mentah seperti dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model Blok model adalah blok yang berfungsi untuk memanipulasidata masukan dan data yang tersimpan didalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yag diinginkan.
3. Blok Keluaran Blok keuaran adalah produk dari sistem informasi yang berupa informasi yang bermanfaat dan berguna untuk semua pemakai sistem informasi
Blok teknologi merupakan tool box dalam sebuah sistem informasi yang digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, mneyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran serta membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu software, hardware, dan brainware.
5. Blok Basis Data
Blok basis data (database) merupakan kumpulan dari beberapa data yang saling berhubungan antara satu sama lainnya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi, dan agar informasi yang dihasilkan menjadi sebuah informasi yang berkualitas data tersebut harus diorganisasikan sedemikian rupa.
6. Blok Kendali
Blok kendali merupakan sebuah mekanisme yang dirancang dan diterapkan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalan yang dapat merusak sistem informasi dapat segera diatasi atau jika masih memungkinkan kesalahan tersebut dapat langsung dicegah. Hal-hal yang dapat merusak sistem informasi dapat berupa bencana alam, debu, ketidak efisienan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri dan lain sebagainya.
5. Blok Basis Data
Blok basis data (database) merupakan kumpulan dari beberapa data yang saling berhubungan antara satu sama lainnya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi, dan agar informasi yang dihasilkan menjadi sebuah informasi yang berkualitas data tersebut harus diorganisasikan sedemikian rupa.
6. Blok Kendali
Blok kendali merupakan sebuah mekanisme yang dirancang dan diterapkan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalan yang dapat merusak sistem informasi dapat segera diatasi atau jika masih memungkinkan kesalahan tersebut dapat langsung dicegah. Hal-hal yang dapat merusak sistem informasi dapat berupa bencana alam, debu, ketidak efisienan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri dan lain sebagainya.
